Dampak Pola Makan Kariogenik pada Remaja Awal

Pola makan adalah faktor risiko modifikasi yang berkontribusi secara tidak langsung terhadap karies gigi. Potensi kariogenik tinggi pada makanan dapat meningkatkan demineralisasi enamel. Asupan nutrisi memadai perlindungan tubuh atas gangguan ekologi rongga mulut. Ketidakseimbangan mikroba mulut terjadi berisiko menjadi port de entry mikroorganisme patogen ke organ lain akibat infeksi Tanggalnya gigi sulung terakhir dalam masa peralihan geligi permanen usia 11-13 tahun. Manifestasi klinis tampak anak dan remaja merupakan gambaran kumulatif multifaktorial penyebab penyakit. Di antara kontributornya substrat makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi asupan awal 13 Sejumlah 37 murid satu SMP diwawancara dengan metode synchronous online dianalisis cross sectional. Food Frequency Questionnaire (FFQ) disebar melalui telesurvei. Dihasilkan rerata DMF-T kelompok = 1,62 (kategori rendah). Terdapat signifikan berkekuatan sedang ( r 0,539 ; p 0,001) arah positif pola karies. Tidak ada sehat 4 0,023 0,894).